Nusa Kambangan, Java, Indonesia

Tuesday, May 25, 2010by Bayu | |


Nusa Kambangan is the name of an island in Central Java, which is more known for the several Correctional Institution (LP) berkeamanan high in Indonesia. The island is included in the administrative area of Cilacap Regency and registered in Indonesia outer islands. To achieve this one must cross the island by ferry from the port in Cilacap for approximately five minutes. Harbor ferry this island named Wijayapura.

Originally there were nine in Nusa Kambangan LP (for the prisoners and political prisoners), but now it is still operating only four, namely Batu Prison (built 1925), LP Iron (built 1929), LP Kembang Kuning (year 1950), and LP Permisan (The oldest, built in 1908). Five others, namely Nirbaya, Middle Reef, Limus Buntu, Karang Anyar, and Gleger has been closed. Areas south of the island facing directly into the Indonesian Ocean with beaches berkarangnya, and big waves. Cilacap area facing north and surrounded by fishing villages along the mangrove forests, among others, of Kampung Laut and Jojog.

Nusakambangan residents only LP by the inmates and employees and their families, under the supervision of the Department of Justice and Local Government Cilacap. And out of this island must have special permission to certain procedures. Children in elementary school officials are available within the island. To continue to the advanced level (junior high, high school, or college), they must attend school in Cilacap, or other cities in Java.

Kambangan Island, having status as a nature reserve, in addition to frequently used for military training, is also a habitat for rare trees, but many have been felled illegally. Currently the remaining are mostly herbaceous plant, palm, and thickets. Pawlar timber that can only be found on the island is often stolen because once dried, has a quality equal to the wood from Borneo.

Traditionally, the successor to the Sultanate of the Mataram dynasty often perform rituals on the island and make it as "ritual forests." In the western part of the island, in a cave located in the mangrove forest areas, there is a kind inscription VOC era relic. At the east end, on top of the cliff, stands the lighthouse tower and a small fort Cimiring Portuguese heritage. Various kinds of typical plants grown Javanese cultural rituals here. Nusa Kambangan recorded as the last defense of plants Wijayakusuma true. From this island is where the name originated: Nusa Kembangan, which means "island of flowers".

The main ferry harbor in Port Sodong Nusakambangan is, exclusively for transportation purposes and staff, and prisoners' families.

--------------------

Nusa Kambangan, Jawa, Indonesia

Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah, yang lebih dikenal untuk beberapa Lapas (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Pulau ini termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap dan terdaftar di pulau-pulau terluar Indonesia. Untuk mencapai ini orang harus menyeberang pulau dengan feri dari pelabuhan di Cilacap selama sekitar lima menit. Pelabuhan feri pulau bernama Wijayapura.

Awalnya ada sembilan LP di Nusa Kambangan (untuk para tahanan dan tahanan politik), tapi sekarang masih beroperasi hanya empat, yaitu Penjara Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun tahun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger telah ditutup. Daerah selatan pulau itu menghadap langsung ke Samudra Indonesia dengan berkarangnya pantai, dan gelombang besar. Wilayah Cilacap menghadap ke utara dan dikelilingi oleh desa-desa nelayan di sepanjang hutan bakau, antara lain, Kampung Laut dan Jojog.

penghuni LP Nusakambangan hanya para narapidana dan karyawan dan keluarga mereka, di bawah pengawasan Departemen Kehakiman dan Pemda Cilacap. Dan keluar dari pulau ini harus mendapat izin khusus untuk prosedur tertentu. Anak-anak di pejabat sekolah dasar yang tersedia di pulau itu. Untuk melanjutkan ke tingkat lanjutan (SMP, SMU, atau perguruan tinggi), mereka harus menghadiri sekolah di Cilacap, atau kota-kota lain di Jawa.

Pulau Kambangan, yang memiliki status sebagai cagar alam, di samping sering digunakan untuk pelatihan militer, juga merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, tetapi banyak yang telah ditebang secara ilegal. Saat ini sebagian besar sisa tanaman herba, kelapa, dan belukar. Pawlar kayu yang hanya dapat ditemukan di pulau itu sering dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas setara dengan kayu dari Kalimantan.

Secara tradisional, penerus Kesultanan dinasti Mataram sering melakukan ritual di pulau itu dan menjadikannya sebagai "ritual hutan." Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di kawasan hutan mangrove, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC. Di ujung timur, di atas tebing, berdiri menara mercusuar dan warisan benteng Portugis Cimiring kecil. Berbagai jenis tanaman yang khas tumbuh ritual budaya Jawa di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan Wijayakusuma yang sejati. Dari pulau ini adalah di mana nama ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti "pulau bunga".

Pelabuhan feri utama di Port Sodong Nusakambangan adalah, khusus untuk keperluan transportasi dan staf, dan keluarga narapidana.

PagerankAlexa.Com - Pagerank ToplistiPagerankAlexa.Com - Pagerank Toplisti